Berapa Ukuran Rumah yang Cocok bagi Keluarga dengan 2 Anak? Ini Jawabannya
Selain faktor keuangan, membeli rumah juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan keluarga. Kriteria rumah ideal antara satu keluarga dengan keluarga lainnya mungkin berbeda. Pasalnya, setiap keluarga pasti memiliki kriteria sendiri untuk rumah idamannya. Sehingga bila ada yang bertanya berapa ukuran rumah yang ideal, jawabannya relatif.
Suatu hunian dianggap ideal jika dapat memenuhi kebutuhan keluarga yang menghuninya. Satu rumah dengan satu kamar tidur atau apartemen studio sudah cukup untuk seseorang yang hidup sendiri dan berstatus masih lajang. Sedangkan untuk yang sudah berkeluarga apalagi memiliki anak, tentu kebutuhan ruangnya akan lebih banyak.
Bisa dikatakan salah satu faktor ideal atau tidaknya suatu rumah tergantung dari jumlah penghuninya. Kita ambil contoh setelah berkeluarga Anda dan pasangan berkomitmen untuk mengikuti program KB (Keluarga Berencana), yang berarti merencanakan untuk memiliki 2 anak saja.
Sebagai gambaran, ukuran rumah yang ideal untuk Anda dan keluarga adalah:
Jika Anda berancana membangun rumah di perkotaan, tak bisa dipungkiri ketersediaan lahan semakin terbatas. Otomatis hal ini membuat harga tanah per meter persegi semakin mahal. Di lain sisi tentu Anda ingin memiliki rumah yang cukup lega untuk menunjang aktivitas semua anggota keluarga. Setidaknya harus ada 1 kamar tidur utama, 2 kamar tidur anak, ruang keluarga, ruang makan, dapur, dan kamar mandi. Dalam hal ini, Anda dituntut untuk kreatif dalam menentukan rancangan rumah idaman.
Salah satu siasat membangun rumah ideal di tengah kondisi lahan yang terbatas adalah membangun rumah secara bertingkat. Misalnya 2 lantai. Membangun rumah bertingkat memungkinkan Anda memiliki rumah dengan ruang dua kali lipat lebih besar dari rumah tapak biasa (rumah 1 lantai). Dengan demikian, Anda bisa mempertahankan ruang tamu dan kamar tidur utama dengan ukuran yang cukup besar.
Bahkan bila memiliki mobil, sisa ruang di lantai dasar bisa lebih leluasa untuk dimanfaatkan sebagai garasi dan tempat penyimpanan barang yang sudah tak terpakai. Pasalnya, sebagian besar barang bisa disimpan di lantai atas. Dengan begitu, Anda juga bisa memiliki halaman yang cukup luas tanpa mengorbankan kebutuhan ruang untuk menunjang aktivitas semua anggota keluarga.
Keterbatasan lahan tak hanya terjadi di negara kita. Jika kita mengintip kondisi perumahan di Jepang atau negara-negara Eropa, kebanyakan rumah modern dibangun bertingkat dan bergaya minimalis. Bahkan dengan lahan 120 m2 pun, sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hunian keluarga dengan 2 anak. Ruang keluarga, ruang makan dan dapur bisa dirancang menjadi satu dalam ruang besar tanpa diberi sekat guna menciptakan kesan lapang.
Suatu hunian dianggap ideal jika dapat memenuhi kebutuhan keluarga yang menghuninya. Satu rumah dengan satu kamar tidur atau apartemen studio sudah cukup untuk seseorang yang hidup sendiri dan berstatus masih lajang. Sedangkan untuk yang sudah berkeluarga apalagi memiliki anak, tentu kebutuhan ruangnya akan lebih banyak.
Bisa dikatakan salah satu faktor ideal atau tidaknya suatu rumah tergantung dari jumlah penghuninya. Kita ambil contoh setelah berkeluarga Anda dan pasangan berkomitmen untuk mengikuti program KB (Keluarga Berencana), yang berarti merencanakan untuk memiliki 2 anak saja.
Sebagai gambaran, ukuran rumah yang ideal untuk Anda dan keluarga adalah:
- 1 kamar tidur utama 3 x 4 m = 12 m2
- 2 kamar tidur anak 2 (3 x 3) m = 18 m2
- 1 kamar tidur tamu ukuran 3 x 3 m = 9 m2
- 1 ruang tamu ukuran 3 x3 m = 9 m2
- 1 ruang keluarga ukuran 3 x 5 m = 15 m2
- 1 ruang makan ukuran 3 x 3 m = 9 m2
- 1 dapur 3 x 3 m = 9 m2
- 2 kamar mandi, 2 (1 x 2) m = 4 m2
- 1 garasi 3 x 6 m = 18 m2
- 1 gudang 2 x 3 m = 6 m2
- Serambi depan dan belakang 12 m2
Jika Anda berancana membangun rumah di perkotaan, tak bisa dipungkiri ketersediaan lahan semakin terbatas. Otomatis hal ini membuat harga tanah per meter persegi semakin mahal. Di lain sisi tentu Anda ingin memiliki rumah yang cukup lega untuk menunjang aktivitas semua anggota keluarga. Setidaknya harus ada 1 kamar tidur utama, 2 kamar tidur anak, ruang keluarga, ruang makan, dapur, dan kamar mandi. Dalam hal ini, Anda dituntut untuk kreatif dalam menentukan rancangan rumah idaman.
Salah satu siasat membangun rumah ideal di tengah kondisi lahan yang terbatas adalah membangun rumah secara bertingkat. Misalnya 2 lantai. Membangun rumah bertingkat memungkinkan Anda memiliki rumah dengan ruang dua kali lipat lebih besar dari rumah tapak biasa (rumah 1 lantai). Dengan demikian, Anda bisa mempertahankan ruang tamu dan kamar tidur utama dengan ukuran yang cukup besar.
Bahkan bila memiliki mobil, sisa ruang di lantai dasar bisa lebih leluasa untuk dimanfaatkan sebagai garasi dan tempat penyimpanan barang yang sudah tak terpakai. Pasalnya, sebagian besar barang bisa disimpan di lantai atas. Dengan begitu, Anda juga bisa memiliki halaman yang cukup luas tanpa mengorbankan kebutuhan ruang untuk menunjang aktivitas semua anggota keluarga.
Keterbatasan lahan tak hanya terjadi di negara kita. Jika kita mengintip kondisi perumahan di Jepang atau negara-negara Eropa, kebanyakan rumah modern dibangun bertingkat dan bergaya minimalis. Bahkan dengan lahan 120 m2 pun, sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hunian keluarga dengan 2 anak. Ruang keluarga, ruang makan dan dapur bisa dirancang menjadi satu dalam ruang besar tanpa diberi sekat guna menciptakan kesan lapang.
