Inilah 5 Budaya Jepang yang Baik dan Patut Ditiru Anak-Anak Kita

Jepang adalah salah satu negara dengan tingkat kemakmuran tinggi di dunia. Salah satu faktor yang membuat Jepang menjadi maju adalah mereka memiliki sumber daya manusia yang begitu handal di bidangnya. Warga Jepang terkenal pekerja keras dan disiplin. Mereka juga menjunjung tinggi tata krama. Budaya menjaga kebersihan, mengantri, dan gotong royong sudah menjadi bagian dari kehidupan sebagian besar warga Jepang.


Pernah terpikir mengapa sebagian warga Jepang memiliki karakter seperti itu? Semua itu tak lepas dari didikan orangtua yang diperoleh sejak kecil. Pola asuh orangtua di Jepang bahkan banyak dipuji oleh para pakar parenting di berbagai negara. Nah, Anda juga tak ada salahnya meniru pola asuh orangtua di Jepang. Bagi para orangtua yang memiliki anak usia dini, setidaknya Anda bisa mulai menerapkan 5 budaya orang Jepang yang patut ditiru berikut ini:

Membaca

Salah satu rahasia kecerdasan orang Jepang adalah budaya membaca yang diterapkan sejak usia dini. Bahkan, sekolah-sekolah di Jepang setiap hari mewajibkan para muridnya untuk membaca selama 10 menit sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan. Mereka bisa membaca buku bacaan apa pun yang dipilihnya di perpustakaan sekolah.

Peraturan membaca di sekolah-sekolah sudah diterapkan Jepang selama berpuluh-puluh tahun. Meski sejumlah pakar pendidikan di Jepang menilai peraturan tersebut terlalu behavioristik, namun cukup efektif untuk membiasakan anak membaca sejak tingkat sekolah dasar.

Menabung

Meski bergaya hidup modern, namun masyarakat Jepang tetap menerapkan prinsip hidup hemat dan minimalis. Mereka juga dibiasakan untuk menabung sejak kecil agar ketika dewasa tidak hidup boros. Anak-anak di Jepang biasanya memiliki chokin bako atau celengan dengan gambar lucu yang diletakkan di atas meja belajar.

Anak-anak di Jepang diajarkan untuk “bersusah payah” menyisihkan uang saku jika ingin membeli mainan baru. Sebagian besar orangtua di Jepang tak membelikan mainan atau hadiah lain untuk anak-anaknya secara cuma-cuma kecuali pada hari spesial, seperti hari ulang tahun, menang lomba, atau hari natal.

Jalan kaki

Jepang adalah salah satu negara dengan teknologi transportasi terbaik di dunia. Kendati demikian, budaya jalan kaki masih melekat dalam keseharian masyarakat Jepang. Mereka kurang suka menggunakan kendaraan pribadi dan lebih memilih berjalan kaki atau naik transportasi massal.

Bahkan, anak-anak tingkat sekolah dasar dibiasakan untuk berjalan kaki bersama teman sebayanya menuju sekolah. Selain mengajarkan kemandirian, jalan kaki juga bermanfaat untuk menjaga tubuh tetap bugar serta mengajarkan anak tentang pentingnya mengurangi polusi udara untuk kelestarian lingkungan.

Menjaga kebersihan

Tak hanya dari orangtua, sekolah di Jepang juga sangat berperan dalam menanamkan nilai-nilai positif agar anak memiliki karakter yang baik di masa depan. Sebelum berusia 10 tahun, anak-anak tidak akan diberi ujian. Pasalnya, sekolah-sekolah dasar di Jepang lebih berfokus dahulu mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai moral dan sosial dalam kehidupan. Salah satunya tentang menjaga kebersihan.

Bahkan sebagian besar sekolah di Jepang jarang mempekerjakan petugas kebersihan khusus karena para siswalah yang diharuskan menjaga kebersihan tempat mereka belajar. Mulai dari membuang sampah bekas makan hingga mengelap meja belajar. Dari kebiasaan tersebut, diharapkan anak-anak memiliki kesadaran yang tinggi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Dan saat dewasa, mereka bisa lebih bertanggung jawab dan menghargai lingkungan di mana pun mereka berada.

Mengantri

Orang Jepang sudah terbiasa mengantri dengan tertib walaupun tidak ada tanda batasan yang mengatur antrian. Sejak kecil, anak-anak di Jepang memang dibiasakan untuk disiplin, bahkan mengenai hal-hal kecil. Termasuk salah satunya disiplin saat mengantri.

Budaya mengantri juga termasuk salah satu nilai sosial yang ditanamkan di sekolah. Pasalnya, dari mengantri, banyak pelajaran yang diperoleh anak yang ke depannya dapat berpengaruh pada pembentukan karakter dan perilaku anak.



Postingan populer dari blog ini

Tips Aman Membeli Tanah: Intip dan Periksa Dulu Informasi Tanah Incaran Anda!

Tips Jadi Juragan Tanah: Promosi Online Zaman Sekarang Hukumnya Wajib! Ini Alasannya

Bagaimana Hukum Jual Beli Tanah di Dalam Islam?